Pemenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat, Gubsu Panen Benih Padi Varietas Unggul

Panen Benih Padi Varietas Unggul

Oxomedia, Deliserdang– Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara simbolis memanen benih variestas Inpari 32 di atas lahan seluas 19 hektar yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Padi, Tanjung Morawa, Deliserdang. Jum’at (13/8/2021).

Sebelum acara panen berlangsung, Gubsu Edy berolahraga jalan santai mengelilingi persawahan sejauh 10 kilometer. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komisi B DPRD Sumut Dody Tahir, Kepala UPT Benih Induk Padi Tanjung Morawa Dr Ir Bahrul Jamil, Msi, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Ir Bahruddin Siregar MM, Kadisnaker Baharuddin Siagian dan sejumlah pejabat di jajaran Pemprovsu.

“Mudah-mudahan ini memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat Sumut. Di lahan 19 hektar ini kita harapkan bisa dua kali panen, kalau bisa tiga kali panen. Ini sedang kita cari solusinya. Persoalan di sini adalah irigiasi, ini sedang kita pelajari,” ujar Gubsu.

Menurut Gubsu, ke depan Sumatera Utara harus mampu melakukan pengadaan benih sendiri tanpa harus ada lagi yang diimpor dari Jawa.

“Saya lihat ini kondisi geografisnya sangat bagus. Kita perlu menjalin kerjasama dengan kelompok tani, Disamping menambah kualitas benih kita, dalam satu hektar kita harapkan 8 sampai 9 ton per hektar. Kita saat ini masih 7-8 ton. Kita manfaatkan pupuk organik kita harapkan bertambah produksinya,” tukasnya.

Diungkapkan Edy Rahmayadi, setiap tahunnya Pemprov Sumut harus mengeluarkan Rp 125 Milyar untuk membeli benih, baik benih padi, bawang, kopi, cabai, dan ini harus diperbaiki ke depan.

“Kita perlu penambahan luas lahan 2,3 juta hektar untuk lahan pertanian termasuk untuk benih. Walaupun kita sudah dinyatakan sudah surplus. Tetapi penduduk kita, populasi kita bertambah terus. Ini sedang kita komunikasi kan dengan Kementerian Kehutanan, disini juga ada pihakDPR. Sumut ini luas, hanya saja peruntukannya ini perlu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Kita akan membuka hutan tetapi bukan hutan lindung,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hadiri Expo HUT Ke-22 APEKSI, Bobby Nasution : Pemko Medan Terus Berupaya Bina UMKM

Sementara Plt Kadis TPH Bahruddin Siregar menyatakan Sumatera Utara memerlukan sedikitnya 900 hektar lahan untuk benih, demi pemenuhan 1 juta hektar lahan persawahan.

“Makanya untuk memenuhi itu ya kita butuh kerjasama dengan petani-petani penangkar benih untuk memenuhi kebutuhan benih padi di Sumut,” ujarnya.

Plt Kadis TPH juga mengungkapkan keunggulan varietas benih padi yang dimiliki Sumut saat ini lebih tahan terhadap penyakit dan produktivitas lebih tinggi.

 

(TIM)