NIASSELATAN, Oxomedia– – Tahun 2021, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjanji akan memperbaiki infrastruktur di Kepulauan Nias. Hampir setahun berlalu, Edy Rahmayadi menepati janjinya dengan memerintahkan jajarannya pada 1 April 2022 untuk memulai perbaikan infrastruktur di Kepulauan Nias. Salah satunya adalah Jembatan Idano Oyo di ruas jalan Provinsi Hilimbasi – Mandrehe, Nias Barat.
“Saya mau tanggal 1 April ini sudah dibongkar, sekarang sudah ditender,” kata Edy saat pembukaan Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumut tahun 2023 Zona Kepulauan Nias di Walo Green House, Desa Bawonifaoso, Kecamatan Teluk Dalam Nias Selatan, Senin (7/3).
Menurutnya, infrastruktur seperti jalan haruslah berdaya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di Kepulauan Nias. Selain jembatan, Pemerintah Provinsi Sumut juga akan melakukan penanganan jalan sepanjang 71 km di Kepulauan Nias pada tahun 2022 dan 2023. Serta pembangunan jembatan Mbo Mbo Sebua di Nias Barat.
Pemprov Sumut juga akan melakukan optimalisasi jaringan daerah irigasi Gido Zebua seluas 1200 hektare. Pemasangan jaringan listrik gratis untuk rumah tangga tidak mampu sebanyak 500 unit di Kepulauan Nias.
Edy mengatakan bahwa infrasturktur di Kepulauan Nias perlu dibenahi. Karena ada cerita dari orang luar Sumatera yang menyebutkan perjalanan di dalam Nias lebih melelahkan ketimbang perjalannya dari Luar Nias ke Nias.
“Makanya provinsi, dengan segala keterbatasannya akan memperbaiki, merenovasi membuat jalan 71 km yang ada di Nias ini,” kata Edy.
Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu optimis rencana pembangunan jalan multi years yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut di Kepulauan Nias akan bisa diselesaikan tahun 2022 dan 2023. Menurutnya, memajukan daerah Kepulauan Nias yang notabene daerah tertinggal memerlukan dukungan seluruh pihak.
“Di Wilayah Sumatera Utara ini ada 4 kabupaten daerah tertinggal, kami tidak bisa keluar sendiri tanpa dukungan yang serius dari provinsi maupun pemerintah pusat,” tukas Edy Rahmayadi.
(TIM/Rel)