Jakarta (1/2) – PT Semen Padang sebagai anak perusahaan PT Semen Indonesia Group, saat ini berusaha mewujudkan Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo untuk menjadi salah satu warisan dunia dari Unesco PBB. Perlu kita ketahui bersama, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada 18 Maret 1910. Pabrik tersebut juga ditunjang oleh berbagai fasilitas, yaitu PLTA Rasak Bungo yang dibangun pada tahun 1908 dan menjadi sumber energi untuk pabrik semen yang dulunya bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.
Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah menasionalisasi pabrik Indarung I pada tanggal 5 Juli 1958. Semenjak itu, pabrik semen yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat ini telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri sampai akhirnya resmi berhenti beroperasi pada tahun 1999.
Pabrik semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo mulai didaftarkan PT Semen Padang, tertanggal 28 Oktober 2022 menjadi Cagar Budaya Kota Padang dan Peringkat Provinsi pada 10 November 2022. Pada tahun 2023, PT Semen Padang berencana meneruskan proses tersebut untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, yang selanjutnya dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari Unesco.
Pada Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI yang dilakukan pada bulan Desember 2022 lalu telah dilakukan peninjauan secara langsung terhadap Pabrik Indarung I milik PT Semen Padang. Dalam rangka menjadi Cagar Budaya, sebisa mungkin menjadi alternatif wisata edukasi dan informasi di Sumatera Barat. Tentunya menjadi Cagar Budaya yang menarik. Selain edukatif, informatif dan juga experience, sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang berwisata, baik dari lokal maupun manca negara.
Terkait dengan hal tersebut, pagi tadi (Rabu, 1/2) Komisi VI DPR RI mengundang PT Semen Indonesia Group untuk dapat menyampaikan kinerja korporasi tahun 2022 dan rencana pengusulan Pabrik Indarung I untuk menjadi World Heritage oleh Unesco.
Rapat Dengar Pendapat yang diikuti oleh sebanyak 34 anggota Komisi VI DPR RI tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, dari Fraksi Golkar. Sementara itu dari PT. Semen Indonesia dihadiri oleh M. Donny Arsal selaku Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Dalam paparannya, Donny Arsal menyampaikan terkait rencana Pabrik Indarung I diprioritaskan untuk diusulkan oleh Indonesia ke Unesco sebagai World Heritage dan Memory of The World. Di sisi lain, Komisi VI DPR RI meminta desain yang utuh sehingga Indarung dapat menjadi tujuan wisata kelas dunia.
Tidak hanya itu, Komisi VI DPR RI juga mendorong PT Semen Indonesia dan PT Semen Padang untuk memiliki visi dan strategi yang komprehensif terkait rencana Pabrik Indarung I PT Semen Padang menjadi World Heritage dengan mengembangkan 2 kapabilitas, yaitu network capabilities dan marketing capabilities agar Indarung I benar-benar menjadi World Heritage. (dw)