Oxomedia, MEDAN,- DPD Partai Demokrat Sumatera Utara akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu dekat. Lokot Nasution, yang saat ini menjabat Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat merupakan salah satu nama yang kuat muncul ke permukaan sebagai Calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.
Siapa sebetulnya Lokot Nasution? Mengapa namanya begitu kuat muncul sebagai Calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut?
Mengenal Lokot Nasution, tak ubahnya membaca kisah seorang petarung yang setia menjalani takdir dengan penuh keberanian. Lahir sebagai putera asli Sumatera Utara dari keluarga berkehidupan sederhana, Lokot menjalani hidup dengan ikhlas dan berani hingga memperoleh apa yang ia capai kini.
Usai menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Medan, Lokot Nasution melanjutkan pendidikan tinggi di Kota Pelajar Yogyakarta. Kemudian jalan takdir mengantarkan Lokot Nasution menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Perhubungan.
Sembari menjalani profesi sebagai ASN, Lokot juga gemar berwirausaha. Kepiawaian berbisnis yang dimiliki Lokot Nasution membawa berbagai bisnis yang dijalani Lokot berkembang pesat. Kali ini, keberanian Lokot kembali diuji. Mempertahankan status sebagai ASN atau keluar untuk fokus menjalani bisnis. Dan Lokot, dengan penuh keberanian melepas statusnya sebagai ASN.
“Semua yang aku jalani ini takdir Allah. Termasuk terjun ke politik, karena menurutku melalui politik aku dapat berbuat lebih banyak untuk negeri dan bangsa ini,” ungkap Lokot.
Mengenai niatnya maju sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Lokot mengaku itu semua lahir dari keinginannya untuk berbakti pada negeri khususnya kampung halaman Sumatera Utara. Dalam pertarungan mengantarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Presiden pada 2024 mendatang, menurut Lokot, Sumut adalah daerah di luar Jawa yang penting untuk dimenangkan.
“Tidak bisa tidak, Sumut ini daerah penting yang harus dimenangkan pada 2024 nanti. Indonesia harus berubah, AHY harus meneruskan kepemimpinan dan aku akan berjuang dari Sumatera Utara,” tegas Lokot.
Menyoal peluangnya menduduki kursi orang nomor satu Partai Demokrat Sumut, Lokot mengaku semuanya ia serahkan pada takdir, meski dirinya telah meminta izin dan mendapat restu dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Aku juga sudah minta doa sama emakku, itu penting ya. Untuk Sumatera Utara tak mungkin ku lepas, Demokrat harus menang di kampungku ini” ujarnya.
Namun yang terpenting dari Musda DPD Partai Demokrat Sumut ini menurut Lokot adalah bagaimana menjaga soliditas partai.
“Aku berharap Musda ini berlangsung sejuk, jangan ada yang coba memecah belah. Diluar kompetisi, niat kita semua sama yaitu memajukan Partai Demokrat Sumut,” lugasnya.
Pengagum mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku telah berkeliling menemui pimpinan DPC Partai Demokrat Se- Sumatera Utara untuk menggalang dukungan.
“Proses demoktratisasi di Partai Demokrat berjalan sangat baik, sangat terbuka. Aku berharap, Musda ini menjadi ajang rekonsiliasi dan konsolidasi Partai Demokrat di Sumut, karena kita semua punya tujuan yang sama untuk membesarkan Partai Demokrat” katanya.
Diketahui, persyaratan administratif untuk bisa maju di Musda Partai Demokrat harus mengantongi KTA dan mendapat dukungan minimal 20 persen DPC. Selanjutnya, keputusan akhir ada pada Ketua Umum, Sekjen, dan Kepala BPOKK untuk melakukan fit and proper test, layak atau tidaknya menjadi Ketua DPD.
“Partai Demokrat Sumut yang akan datang penuh tantangan. Perlu kekuatan, kesiapan dan kepemimpinan yang mampu mengimbangi dan menjabarkan arahan DPP. Soliditas partai adalah yang utama,” pungkas Lokot Nasution.(TIM)